Photo : Yudi Purnomo Mantan Penyidik KPK
Jakarta – Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Masa Jabatan 2024-2029 telah diumumkan oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno didampingi Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg, Nanik Purwanti, bertempat di lobi Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (30/5/2024).
Ada 9 (sembilan) orang yang dipilih oleh Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.
Terkait nama-nama yang sudah diumumkan, mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo menyatakan bahwa dengan sudah diumumkan nama nama Pansel Capim KPK, maka dimulailah proses seleksi pimpinan KPK.
Menurut Yudi dari nama nama yang beredar tentu tidak ada yang meragukan dari rekam jejak dan keahlian. Namun menurut Yudi yang harus menjadi perhatian oleh Pansel adalah mereka akan menseleksi pimpinan KPK ketika keadaan KPK sedang tidak baik baik saja.
“Masalah korupsi dan krisis integritas yang melanda KPK dan kontroversi yang lebih banyak dibanding prestasi memberantas korupsi membuat kepercayaan publik menurun drastis. Belum lagi kinerja aparat penegak hukum lain seperti kejaksaan yang lebih baik dari KPK,”ucap Yudi Purnomo menyampaikan ke media, Kamis (30/5/2024).
Yudi Purnomo menyampaikan beberapa poin penting yang harus diperhatikan baik oleh Pansel dan calon Pimpinan KPK diantaranya :
1. Tidak bermasalah dari sisi integritas dan tidak menjadi masalah baru ketika menjadi pimpinan KPK.
2. Dipercaya akan mampu meningkatkan kepercayaan publik.
3. Dipercaya akan meningkatkan kinerja KPK dan berprestasi.
Namun menurut Yud,i hal tersebut baru dapat dilakukan jika Pansel berani mencoret Pimpinan KPK sejak awal seleksi bahkan sejak proses administratif ketika ada yang mendaftar merupakan orang yang bermasalah, mendapat reaksi negatif publik, dan rekam jejaknya buruk.
Sebab tanpa keberanian itu, pansel hanya akan menjadi cap stempel normatif saja ada seleksi pimpinan KPK. Karena menurut Yudi, tidak mungkin sapu yang kotor bisa membersihkan lantai yang kotor.
“Mengingat pengalaman Pansel sebelumnya yang meloloskan hingga tahap akhir Firli Bahuri walau mendapat penolakan publik dan akhirnya terbukti ketika menjadi ketua KPK malah menjadi tersangka korupsi harus menjadi pelajaran pansel kali ini untuk memilih 10 orang yang terbaik sebelum dipilih DPR,”kata Yudi Purnomo.
Adapun 9 orang yang dipilih menjadi Pansel calon pimpinan KPK, yaitu
1. Dr.Muhammad Yusuf Ateh, Ak., M.B.A. ditunjuk sebagai ketua merangkap anggota.
2.Prof. Dr. Arif Satria, SP. M.Si. sebagai wakil ketua merangkap anggota.
3.Dr. Ivan Yustiavandana, S.H., LL.M, 4.Nawal Nely, S.E., M.B.A,
5.Prof. Ahmad Erani Yustika, S.E., M.Sc., Ph.D,
6.Dr. Y. Ambeg Paramarta, S.H., M.Si,
7.Prof. Dr. Elwi Danil., S.H., M.H.
8 Rezki Sri Wibowo, M.Sc
9. Taufik Rachman, S.H., LL.M., Ph.D. (tugastri)