Kota Jambi – Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menegaskan persoalan kemiskinan ekstrim di Kota Jambi harus tuntas tahun ini.
Penegasan itu disampaikannya kepada jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi.
Dia meminta lurah se-Kota Jambi, untuk melakukan pendataan ulang masyarakat yang dinyatakan miskin ekstrem.
“Para Lurah juga telah diberikan indikator atau tolak ukur untuk penilaian miskin ekstrem,” katanya.
Nantinya, para lurah akan membagikan formulir pengisian data bagi warga warga yang dinyatakan miskin ekstrem.
Kemudian akan dilihat, apakah taraf hidupnya sudah membaik, atau belum.
“Jika sudah membaik maka akan dihapus dari data masyarakat miskin ekstrem,” tegasnya.
Sementara itu, Lurah Kenali Asam, Kecamatan Kotabaru, Haliluddin menyebutkan, sebagai kelurahan pemekaran baru, pihaknya tetap melakukan pendataan terhadap warga miskin ekstrem.
“Pendataan mengenai pendapatan warga, misal per hari ada pendapatan Rp100 ribu dibagi jumlah anggota keluarga. Di mana hasilnya berada di bawah Rp10 ribu, maka dikategorikan miskin ekstrem,” terangnya.
“Pendataan ini nantinya kita akan dibantu dan difasilitasi oleh RT setempat. Maka dari itu, para ketua RT diharapkan segera melakukan pendataan dengan blangko yang diberikan nantinya,” jelasnya.
Untuk diketahui, Berdasarkan data, 9,02 persen masyarakat Kota Jambi berada dalam garis kemiskinan, atau sekitar 54.000 penduduk. Dari jumlah itu, 1,09 persen atau 6.500 penduduk dikategorikan miskin ekstrim. (*)