Merangin – Bahan kebutuhan dapur sehar-hari mengalami kenaikan di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi dikeluhkan oleh para pedagang dan pembeli.
Beberapa pedagang kebutuhan dapur dan sembako yang berada di Pasar Baru Bangko menuturkan ke media ini, Senin sore (11/3/2024) jelang puasa Ramadhan 1445 H kebutuhan dapur banyak yang mengalami kenaikan harga.
Adapun kebutuhan dapur yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi yaitu cabe merah dan cabe rawit, dimana untuk cabe merah tembus Rp100 ribu/kg dan cabe rawit Rp.80 ribu/kg. Sedangkan untuk cabe hijau Rp50 ribu/kg belum ada kenaikan harga yang tinggi.
“Sudah 2 (dua) hari harga cabe merah melonjaknya harganya tembus Rp100 ribu/kg dan cabe rawit Rp80 ribu/kg. Sebelum naik tinggi cabe merah harga Rp60-70 ribu/kg, cabe rawit Rp60 ribu/kg. Kenaikan harga cabe yang tinggi ini disebabkan pasokan kurang,”jelas Rifal (21) pedagang menyampaikan ke media ini.
Lebih lanjut, ia mengatakan untuk harga Bawang merah dijual Rp35 ribu/kg, Bawang putih Rp40 ribu/kg, Tomat Rp10 ribu/kg, Kentang Rp10 ribu/kg dan Kol Rp7 ribu/kg.
Selain cabe merah dan cabe rawit yang mengalami kenaikan harga untuk kebutuhan dapur sehari-hari menurut penjelasan pedagang sembako lainya yaitu Gula pasir Rp17 ribu/kg sebelumnya Rp16 ribu/kg, Telur ayam buras Rp54 ribu/karpet sebelumnya Rp50 ribu/karpet, minyak goreng curah Rp17 ribu/kg sebelumnya Rp16 ribu/kg, minyak goreng kemasan merk Tawon Rp16 ribu/kg sebelumnya Rp15 ribu/kg, minyak goreng merk Kita Rp 16 ribu/kg sebelumnya Rp14 ribu/kg dan minyak goreng merk Rose Brand Rp17 ribu/kg sebelumnya Rp16 ribu/kg.
Harga kebutuhan pokok untuk beras ada penurunan harga selain beras dari Sumatra Barat. Untuk harga beras merk Dua lele harga Rp16 ribu/kg sebelumnya Rp17 ribu/kg, beras merk Naruto dan merk Belida Rp16 ribu/kg sebelumnya Rp17 ribu/kg. Adapun beras yang naik harganya Beras Solok Rp18 ribu/kg sebelumnya Rp17 ribu/kg
“Harga tepung terigu masih stabil. Harga Tepung curah Rp9 ribu/kg dan tepung kemasan merk Segitiga biru Rp13 ribu/kg,”jelas Inal (30) pedagang sembako.
Terkait kenaikan harga tersebut ia minta kepada Dinas terkait dan pemerintah daerah Kabupaten Merangin untuk bisa membantu untuk bisa menstabilkan harga -harga kebutuhan dapur karena dampaknya sangat terasa dengan penghasilannya.
“Saya selaku pedagang minta ke Pemerintah daerah Kabupaten Merangin dan Dinas yang menangani untuk ikut memikirkan nasib pedagang agar barang kebutuhan dapur bisa turun dan stabil harganya sehingga tidak berpengaruh ke perekonomian,”harap Inal.
Untuk harga daging ayam potong menurut menuturan salah satu penjual, Nofrizal (26) dijual Rp38 ribu/kg. Sedangkan untuk ikan laut Sisik Rp50 ribu/kg, ikan tongkol Rp35 ribu/kg dan ikan sereh Rp35 ribu/kg.
Melonjaknya harga cabe merah dan rawit bukan hanya dikeluhkan oleh pedagang saja tetapi juga oleh masyarakat khususnya ibu-ibu yang setiap hari membutuhkan bahan dapur tersebut untuk keluarganya, minta harga- harga bisa stabil dan turun.
“Hidup sekarang susah, apalagi seperti saya ini dari ekonomi lemah. Penghasilan tidak menentu dan barang kebutuhan dapur naik hampir semua,”keluh nenek Asnah (56).
Keluhan yang sama juga disampaikan pembeli lainya yang mengaku berasal dari Desa Aur Berduri Rafikah (33) menuturkan bahwa antara penghasilan suaminya yang buruh tani dengan pengeluaran tidak seimbang karena barang barang kebutuhan dapur banyak yang naik harganya.
“Barang kebutuhan dapur banyak yang naik. Mau beli banyak uang tidak cukup. Sekarang beli sedikit saja. Kalau bisa harga-harga kebutuhan dapur cepat turun lagi, seperti cabe merah dan rawit yang mahal ini,”harap Bu Rafikah. (tugas)