Jakarta – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), yakni Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh,SH.MH menegaskan pentingnya kolaborasi, digitalisasi, dan integritas sebagai fondasi dalam membangun ekosistem talenta ASN yang unggul dan berdaya saing.
Penegasan tersebut disampaikan saat menjadi pembicara utama dalam Seminar “Membangun Ekosistem Talenta ASN: Kolaborasi, Digitalisasi, dan Integritas Sistem Merit” yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Aparatur Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),
Prof. Zudan Arif menyebut manajemen talenta ASN bukan sekadar pemetaan kompetensi, melainkan strategi nasional untuk menempatkan pegawai sesuai kinerja, potensi dan integritasnya.
“Kita wajib membangun meritokrasi dan berteman dengan digitalisasi agar seluruh proses kepegawaian berjalan cepat, mudah, dan objektif,” ujarnya di Aula BPH Migas Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Oleh sebab itu dari aspek digitalisasi, Prof. Zudan menekankan pentingnya melakukan penguatan Sistem Informasi ASN melalui SIASN sebagai tulang punggung digitalisasi manajemen kepegawaian. Ia mendorong setiap ASN untuk aktif memperbarui data pendidikan, pelatihan, dan kinerja agar sistem dapat memetakan potensi dan rekomendasi karier secara otomatis.
Sementara dari aspek meritokrasi, Prof. Zudan menyebut integritas merupakan jantung sistem merit karena menurutnya ASN yang unggul bukan hanya kompeten, tetapi juga memiliki kejujuran dan tanggung jawab moral dalam melayani publik.
“Kita bisa punya sistem terbaik, tetapi tanpa integritas semua akan runtuh. ASN yang unggul adalah ASN yang kompeten sekaligus berintegritas,” ujarnya.
Terkait dua aspek tersebut, Prof. Zudan memaparkan sejumlah kebijakan strategis BKN. Diantaranya penyederhanaan uji kompetensi fungsional, kenaikan pangkat periodik setiap bulan, dan penguatan sistem digital berbasis kinerja.
“Seluruh kebijakan tersebut dirancang untuk menciptakan birokrasi yang adaptif, efisien, dan berorientasi pada hasil,”ujarnya
Di samping itu, Kepala BPSDM ESDM yakni Prahoro Yulijanto Nurtjahyo mengapresiasi dukungan BKN dalam memperkuat kapasitas ASN di sektor energi.
“Kolaborasi antara BKN dan ESDM sangat penting agar sistem merit tidak berhenti pada konsep, tetapi benar-benar diterapkan dalam pengembangan SDM yang profesional dan berintegritas,” ujarnya.
Seminar yang diikuti oleh 1.126 pegawai ASN di lingkungan Kementerian ESDM ini diharapkan menjadikan pegawai ESDM semakin siap menghadapi tantangan transformasi birokrasi modern yang berbasis kolaborasi lintas instansi, integritas individu, dan pemanfaatan teknologi digital.
Adapun seminar ini sendiri bertujuan memperkuat pemahaman ASN khususnya di ESDM mengenai strategi pembangunan talenta ASN yang terintegrasi dengan sistem merit nasional. (tugas)