Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di momen peringatan Hari Kartini Tahun 2025 memberi pembekalan antikorupsi kepada 45 finalis Puteri Indonesia 2025 bertempat di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Senin (21/4).
Kegiatan yang dikolaborasikan oleh KPK dan Yayasan Puteri Indonesia ini berbentuk bimbingan teknis antikorupsi bagi para finalis Puteri Indonesia 2025 agar dapat memahami dan meningkatkan kapabilitas tentang nilai-nilai antikorupsi. Tidak sekadar seremoni, tapi juga menjadi momen penting untuk menumbuhkan integritas bagi para calon pemimpin perempuan masa depan.
Mengawali kegiatan, Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo, menekankan pentingnya peran figur publik dalam menyuarakan nilai-nilai antikorupsi. Ia menyebut, kehadiran para finalis Puteri Indonesia merupakan peluang emas untuk memperluas pengaruh positif.
“Saudara-saudara semua akan menjadi duta antikorupsi. Karena saudara-saudara adalah figur dalam masyarakat di mana akan diikuti masyarakat Indonesia,” ujar Ibnu Basuki.
Menurutnya, pemberantasan korupsi tak hanya dilakukan lewat penindakan hukum, tetapi juga melalui pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan. Kegiatan seperti ini diharapkan bisa membentuk pola pikir baru, terutama bagi generasi muda, bahwa korupsi bukan budaya apalagi rezeki.
Ibnu juga mengungkapkan data penting: hingga Maret 2025, KPK telah menangani 1.863 pelaku korupsi. Dari jumlah itu, 157 pelaku adalah perempuan—angka yang menunjukkan bahwa korupsi bisa menjangkiti siapa saja, termasuk mereka yang seharusnya menjadi tiang moral keluarga.
Mengutip semangat Kartini, Ibnu menyampaikan pesan mendalam, “Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu, tapi satu-satunya hal yang benar-benar akan menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.” Ia mengajak seluruh peserta untuk mulai dari diri sendiri dan keluarga dalam membangun budaya antikorupsi.
Direktur PT Mustika Ratu Tbk sekaligus Ketua Pemilihan Puteri Indonesia 2025, Kusuma Ida Anjani, menyambut baik kesempatan berharga ini. Ia menyampaikan bahwa seluruh finalis dari Sabang hingga Merauke hadir untuk mengikuti rangkaian edukasi antikorupsi dari KPK. Tema tahun ini, “Brave and Be Right”, diambil dari semangat untuk berani menyuarakan kebenaran.
“Acara tahun ini kami gunakan tema tersebut untuk meningkatkan semangat kejujuran dan integritas, karena para Puteri Indonesia di sini adalah calon pemimpin perempuan yang kami harapkan untuk generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Kusuma Ida juga menekankan bahwa kunjungan ke KPK sudah menjadi agenda rutin setiap tahun, khususnya saat Hari Kartini. Bagi Yayasan Puteri Indonesia, ini adalah bentuk nyata komitmen untuk mendukung gerakan antikorupsi.
“Semua bisa berubah mulai dari budaya, dan kami percaya bahwa budaya itu adalah identitas dan jati diri bangsa. Kalau budaya kita sudah berubah, budaya antikorupsi, mengutamakan integritas dan kejujuran, kami percaya Indonesia akan selalu cerah dan masyarakat akan selalu sejahtera,” pungkasnya.
Kegiatan pembekalan semakin bermakna saat Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, memperkenalkan sembilan nilai antikorupsi yang dirangkum dalam akronim “Jumat Bersepeda KK”: jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.
Wawan mengaitkan nilai-nilai tersebut dengan sosok R.A. Kartini. “Kita bisa melihat bagaimana Kartini memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapatnya, bahkan berbeda pandangan dengan orang tuanya sendiri. Dan tentu saja, semangat kerja keras Kartini tidak perlu diragukan lagi,” jelasnya.
Menurut Wawan, keteladanan Kartini sebenarnya sudah mencerminkan seluruh nilai-nilai integritas yang dijunjung KPK. Ia berharap para finalis dapat membawa semangat tersebut ke masyarakat luas sebagai role model perempuan muda Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan tak hanya menjadi pengalaman sekali seumur hidup, tapi juga menjadi bekal penting bagi para finalis Putri Indonesia untuk menjalankan peran mereka sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. Dengan mengedepankan kejujuran, keberanian, dan keteladanan, mereka dapat menjadi wajah baru perempuan Indonesia yang tak hanya cantik dan cerdas, tapi juga berintegritas.
Selain Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo dan Deputi Dikmas KPK Wawan Wardiana, kegiatan ini juga dihadiri Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwidjanto, Direktur Mustika Ratu Entertainment & Head of Public Relation PT Mustika Ratu Tbk & Yayasan Puteri Indonesia Mega Angkasa, serta Puteri Indonesia Pariwisata 2024 yang sukses meraih gelar Miss Cosmo 2024, Ketut Permata Juliastrid Sari. (tugas).