Baca Jambi – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jambi resmi menutup kegiatan pelatihan Teknologi Informasi Media Online Pemuda Provinsi Jambi tahun 2023.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari dan berakhir pada Jumat (23/6/2023), bertempat di Shang Ratu Hotel, Kota Jambi.
Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora Provinsi Jambi, Sartika Sari, mengatakan sasaran kegiatan ini adalah Pemuda Jambi agar mereka bisa meningkatkan potensi diri serta mengembangkan bakat khususnya di media online.
Ia mengharapkan melalui pelatihan ini dapat menimbulkan minat Pemuda Jambi untuk menekuni Media Online sehingga anak-anak muda tidak akan ketinggalan era digitalisasi saat ini.
“Dengan pelatihan ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran kedepannya di Jambi. Bagi mereka yang berminat ke depanya akan kami laksanakan lagi pelatihan penunjang Media Online seperti konten creator, fotografi dan yang berkaitan lainnya,” katanya.
Dispora Provinsi Jambi serius dalam hal meningkatkan kreativitas anak muda di Jambi dari berbagai bidang baik di bidang seni, kuliner, olahraga dan kemajuan teknologi lainnya.
Sementara itu, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jambi, Dodi Irawan mengapresiasi upaya Dispora Provinsi Jambi dalam merangkul anak-anak muda di Jambi guna mendalami wawasannya tentang media siber dan media online.
“Era digital saat ini tentu tidak bisa kita elakkan karena saat ini serba online dan digital. Oleh karenanya dengan pelatihan ini mudah-mudahan bisa menjadi bekal anak muda Jambi yang berminat untuk membangun daerahnya,” ujarnya.
Selain itu, Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda Kemenpora RI, Tri Winarno mengatakan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga sangat menyambut baik pelatihan ini.
Sebab, pelatihan ini merupakan The Best Top Skill sesuai ekonomi forum untuk agenda 2025 mendatang.
“Pelatihan ini kaitannya dengan penguasaan teknologi informasi ini harus menjadi Top Teen Skill bagi pemuda. Dalam rangka peningkatan daya saing pemuda karena pemuda ada empat karakteristik daya saing. Pertama, pemuda harus inovatif, pemuda harus adaptif dan teknologi, pemuda harus punya jiwa enterpreunership, dan pemuda harus bisa berkolaborasi,” ujar Tri.
Dia mengharapkan dari pelatihan ini pemuda mempunyai daya saing yang lebih agar ke depannya memberikan dampak terhadap pengurangan tingkat pengangguran yang saat ini masih cukup tinggi.
Selain itu, pengurangan angka tidak sekolah, pemuda tidak bekerja dan pemuda tidak mengikuti kursus pelatihan selama 4 bulan terakhir.
“Dengan Pelatihan yang dilakukan Dispora Jambi bisa mengurangi tingkat pengangguran serta mengurangi kaitan dengan indek Non Education, Not Employe dan Not Training. Kementerian Pemuda dan Olahraga menyambut baik terhadap kegiatan ini dan selalu mensupport program pelatihan berikutnya,” tandasnya. (Red)