• Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Redaksi
Kamis, Desember 25, 2025
Bacajambi.id
  • Login
  • RAGAM
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • SELEBRITIS
  • HUKRIM
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • RAGAM
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • SELEBRITIS
  • HUKRIM
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
No Result
View All Result
Bacajambi.id

Dirjen Bina Keuda Hadiri Rakor Sinkronisasi Program Kegiatan Kementerian/LPNK dengan Pemda Tahun 2025 

BACA JAMBI by BACA JAMBI
3 November 2025
in NASIONAL, Pemerintahan
0
Kemendagri Sampaikan Komitmen Dukung Daerah Terdampak Penyesuaian TKD 2026

Bandung – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menghadiri Rapat Koordinasi dalam rangka Sinkronisasi Program Kegiatan Kementerian/LPNK dengan Pemerintah Daerah Tahun 2025 di Balairung Rudini, Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Senin (27/10/2025).

Rapat ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Melalui kesempatan tersebut, Mendagri memberikan sejumlah arahan kepada para Sekretaris Daerah (Sekda) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dari tingkat Provinsi hingga Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.

READ ALSO

Kejaksaa Agung Serahkan Penguasaan Kembali Kawasan Hutan 4 Juta Hektar dan Uang Hasil Rampasan Korupsi Rp6,6 Triliun ke Negara

Kepala BKN Prof. Zudan Arif : Pelantikan PPPK Paruh Waktu Harus Selesai di Bulan Desember 2025

Mendagri mengatakan, kepada seluruh Sekda terkait dengan evaluasi pada roda pemerintahan mulai dari pendapatan daerah, belanja, maupun rencana pada tahun 2026 mendatang. Dirinya menyebut, bahwa daerah harus lebih mampu mengefisienkan anggaran dengan baik.

“Tadi saya memberikan arahan kepada para Sekda dan kepada seluruh rencana pembangunan daerah tentang evaluasi di tahun ini terutama tentang pendapatan, belanja, dan rencana pada tahun depan bagaimana mereka harus bisa mengefisienkan belanja yang beberapa daerah bisa melakukan dengan baik seperti di Kabupaten Lahat mengurangi belanja birokrasi untuk menambah belanja program,” ujar Mendagri.

Kemudian, Mendagri mengingatkan agar daerah bisa mengelola pendapatan dengan baik dan bisa meningkatkan pendapatan daerah tanpa harus memberatkan rakyat.

“Kemudian adalah untuk mendapatkan pendapatan tanpa memberatkan rakyat, di antaranya sudah beberapa yang ada restoran hotel itu kan selalu ditarik belum tentu masuk ke Dispenda, sehingga dibuat sistem seperti di Banyuwangi PAD nya bertambah tapi tidak memberatkan rakyat karena memang saat ini sudah dibayar pajak,” katanya.

Selanjutnya, Mendagri meminta para Sekda agar menjadi birokrasi di daerah yang bisa menyelaraskan program dari Pemerintah Pusat yang akan dieksekusi di daerah. Dengan begitu, banyaknya program mulai dari kementerian dapat dilakukan dengan baik tanpa terkendala.

“Kemudian menangkap program-program dari pusat yang jumlahnya 1.377 triliun dalam berbagai macam bentuk jembatan perbaikan, fasilitas kesehatan, pendidikan dan lain-lain tapi teman-teman di daerah harus paham juga bahwa kementerian pusat itu juga pasti nggak ingin programnya gagal,” jelas Mendagri.

“Oleh karena itu program yang mau diserahkan ke daerah atau dilakukan di daerah ini pasti dicari yang kepala daerah track record nya bagus, mengeksekusi nya dengan baik tidak dikorupsi nah seperti itu yang kita sampaikan dan harus pro aktif dalam membuat perubahan di sana,” sambungnya.

Selain itu, Mendagri juga meminta para Sekda untuk mencari program baru agar bisa menghidupkan UMKM yang bisa mendapatkan pendapatan daerah dan menghidupkan perusahaan swasta. Hal ini diharapkan uang yang berada di daerah dapat berputar sehingga mempermudah ekosistem ekonomi yang sehat.

Mendagri menyebut tujuan adanya Rapat Koordinasi bersama para Sekda seluruh Indonesia ini sangat penting. Sebab, dalam roda pemerintahan, Sekda memiliki peran penting lainnya dalam menyempurnakan program yang berdampak positif bagi masyarakat ke depannya.

“Sekda itu adalah jantung, jantungnya pemerintahan itu ASN tertinggi karena kepala daerah kan pejabat politik, pilihan partai dan dipilih oleh rakyat, tapi pejabat tinggi yang berkarir itu Sekda otomatis kepala daerah ingin mencari Sekda yang cocok dengan dirinya, nah sementara banyak yang mengajukan pergantian Sekda kepada kita itu membuat saya menunda kegiatan seperti ini kegiatan para Sekda ini,” pungkasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir, Kepala BPSDM Sugeng Hariyono dan para pejabat Kemendagri lainnya. (tugas).

Tags: Agus FatoniDirjen Bina Keuangan DaerahKementerian Dalam NegeriPemdaRakor Sekda dan Bappeda

Related Posts

Kejaksaa Agung Serahkan Penguasaan Kembali Kawasan Hutan 4 Juta Hektar dan Uang Hasil Rampasan Korupsi Rp6,6 Triliun ke Negara
HUKRIM

Kejaksaa Agung Serahkan Penguasaan Kembali Kawasan Hutan 4 Juta Hektar dan Uang Hasil Rampasan Korupsi Rp6,6 Triliun ke Negara

Kepala BKN Zudan Arif Tekankan Meritokrasi dan Digitalisasi Sebagai Fondasi Ekosistem Talenta ASN Unggul
Daerah

Kepala BKN Prof. Zudan Arif : Pelantikan PPPK Paruh Waktu Harus Selesai di Bulan Desember 2025

Mendagri Dorong Pemda Dukung Penyaluran Beras SPHP untuk Kendalikan Harga Beras di 214 Daerah
NASIONAL

Mendagri Minta Pemda Percepat  Realisasikan APBD untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Kepala BKN  Zudan Arif : Sistem Pro ASN BKN Gratis dan Dukung Implementasi Manajemen Talenta
NASIONAL

Kepala BKN  Zudan Arif : Sistem Pro ASN BKN Gratis dan Dukung Implementasi Manajemen Talenta

OPD di Kabupaten Merangin diminta Segera Cetak DPA Sebelum Mengajukan Pencairan GU, LS dan Gaji Pegawai Honorer 
Daerah

Gaji PPPK Penuh Waktu dan TPP ASN  Merangin Bulan Desember 2025 sudah Bisa dibayarkan

Kejaksaan Agun Tahan Mantan Kajari Enrekang Terkait Penerimaan Uang Suap Perkara BAZNAS
HUKRIM

Kejaksaan Agun Tahan Mantan Kajari Enrekang Terkait Penerimaan Uang Suap Perkara BAZNAS

Next Post
Kemendagri Tekankan Implementasi SIPD-RI dalam Perencanaan Anggaran Daerah 

Maurits Panjaitan : Pemda Perlu Lebih Sensitif dan Cermat dalam Menetapkan TPP ASN 2026 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

No Content Available
Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed

EDITOR'S PICK

PJ Walikota Jambi Buka Bimbingan Teknis Kegiatan Pendetilan Peta ZNT 2024

PJ Walikota Jambi Buka Bimbingan Teknis Kegiatan Pendetilan Peta ZNT 2024

KPK Limpahkan Berkas Perkara Terdakwa Rahima dan Lainnya Kasus Korupsi RAPBD Provinsi Jambi 2017-2018 ke Pengadilan Tipikor Jambi

KPK Geledah Ruangan Sekjen DPR RI Terkait Dugaan Kasus Korupsi

Pebalap Astra Honda Siap Persembahkan Podium di ARRC Jepang

Pebalap Astra Honda Siap Persembahkan Podium di ARRC Jepang

Ilustrasi Pemilihan Rio Dusun. (Net)

Lapor Pak Bupati Bungo, Diduga BPD Dusun Empelu Tidak Netral Pemilihan PAW Rio

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan

© 2023 BacaJambi.ID

No Result
View All Result
  • RAGAM
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • SELEBRITIS
  • HUKRIM
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN

© 2023 BacaJambi.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In