Baca Jambi – Peredaran rokok illegal di Provinsi Jambi sungguh memprihatinkan bisa dikatakan “Provinsi Jambi Darurat Rokok Illegal”
Dari tahun ke tahun Bea Cukai Jambi selalu melakukan penindakan, penangkapan dan pemusnahan rokok illegal.
Tercatat dari awal tahun 2024 hingga 29 November 2024, Bea Cukai Jambi berhasil menindak 7.455.668 (Tujuh juta empat ratus lima puluh lima ribu enam ratus enam puluh delapan) batang rokok illegal ditaksir kerugian negara sebesar Rp5,7 miliar. Kinerja ini tentu patut diapresiasi.
Di lain sisi, berdasarkan data diperoleh media ini selama tahun 2023 Bea Cukai berhasil menindak 5 juta batang rokok illegal sedangkan selama tahun 2024 hingga 29 November 2024 Bea Cukai Jambi menindak lebih dari 7 juta batang rokok illegal.
Meskipun kinerja Bea Cukai dari tahun 2023 hingga 2024 meningkat melakukan penindakan, ternyata peredaran rokok illegal di Provinsi Jambi juga terjadi peningkatan dari tahun ke tahun.
Bea Cukai Jambi Diduga Lindungi Bisnis Haram Rokok Illegal?
Judul berita di atas merupakan bentuk suatu tanda tanya.
Bukan tanpa sebab, media ini pada tanggal 19 November 2024 melaporkan secara langsung adanya temuan gudang rokok illegal di salah satu Kabupaten di Provinsi Jambi dan siap menunjukkan dimana keberadaan gudang rokok illegal tersebut kepada Bea Cukai Jambi.
Pada hari itu juga, media ini bertemu salah satu staf Humas Bea Cukai Jambi bernama Handal. Dia mengatakan akan meneruskan laporan media ini kepada pihak terkait.
Selang beberapa hari, tepatnya pada tanggal 21 November 2024. Media ini mencoba mengkonfirmasi ulang atas laporannya, staf Humas Bea Cukai Jambi, Handal, pun menjawab bahwa laporan sudah diteruskan ke Unit Pengawasan Bea Cukai Jambi.
Namun sayang, hingga berita ini ditayangkan tidak ada kejelasan dari laporan media ini.
Baru-baru ini, informasi yang didapatkan media ini. Ada salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Jambi melakukan aksi demo ke Bea Cukai Jambi terkait rokok illegal, kosmetik dan minuman beralkohol.
Saat itu massa pendemo disuruh mengisi absensi, anehnya nama-nama yang sudah mengisi absensi bocor informasinya ke pihak luar.
Terkait hal diatas, media ini mencoba mengkonfirmasi staf Humas Bea Cukai Jambi bernama Handal baik melalui telepon dan pesan Whatsapp, Senin (16/12/2024).
Hingga berita ini ditayangkan, tidak ada jawaban Bea Cukai Jambi alias bungkam.
Apakah bisnis rokok illegal di Provinsi Jambi harus viral dulu baru terbongkar dalang-dalangnya? Kita nantikan bersama. (Jurnal Opini)